News Penajam — Sebanyak 16 desa yang berada di wilayah peri-urban Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) disebut memiliki “harta karun” ekonomi yang belum sepenuhnya tergarap. Potensi ini diyakini dapat menjadi penggerak ekonomi baru seiring dengan pembangunan IKN yang terus berjalan pesat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) PPU mengungkapkan bahwa desa-desa tersebut berada di sekitar zona penyangga IKN dan memiliki sumber daya yang melimpah. “Mulai dari sektor pertanian, perikanan, peternakan, hingga potensi wisata alam dan budaya, semua ada di sini,” ujarnya.
Baca Juga : IKN Ajak Dunia Cicipi Liberika, Kopi yang Tumbuh di Lahan Gambut
Potensi Pertanian dan Perikanan
Sebagian besar desa peri-urban IKN memiliki lahan subur yang cocok untuk budidaya padi, sayuran, dan tanaman hortikultura. Di sisi lain, wilayah pesisir memegang potensi besar di sektor perikanan, baik tangkap maupun budidaya. Dengan dukungan infrastruktur yang semakin memadai, hasil produksi bisa langsung dipasarkan ke kawasan IKN maupun daerah lain.
Wisata Alam dan Budaya
Selain sektor pangan, beberapa desa memiliki daya tarik wisata yang menjanjikan, seperti hutan mangrove, pantai, dan budaya lokal yang masih terjaga. Potensi ini dapat dikembangkan menjadi destinasi ekowisata yang mendukung ekonomi kreatif warga.
Dampak Pembangunan IKN
Pembangunan IKN membawa efek domino positif bagi desa-desa peri-urban. Permintaan bahan pangan, jasa, dan tenaga kerja diprediksi meningkat. Hal ini menjadi peluang besar bagi warga untuk mengembangkan usaha lokal.
Tantangan yang Dihadapi
Meski peluangnya besar, pengelolaan potensi desa menghadapi tantangan seperti keterbatasan modal, SDM, dan pemasaran. Pemerintah daerah mendorong pembentukan badan usaha milik desa (BUMDes) sebagai motor penggerak ekonomi lokal yang lebih profesional.
Harapan Pemerintah
Pemerintah PPU menargetkan agar seluruh desa peri-urban memiliki rencana pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal. “Kami ingin setiap desa menjadi pusat produksi dan layanan yang terintegrasi dengan kebutuhan IKN,” tambah Kepala DPMD.
Penutup
Keberadaan 16 desa peri-urban IKN di Penajam adalah aset penting yang bisa menjadi penopang ekonomi nasional di masa depan. Dengan perencanaan matang dan dukungan semua pihak, “harta karun” ekonomi ini berpeluang besar diolah menjadi sumber kesejahteraan bagi masyarakat setempat.