News Penajam – Ketua TP PKK sekaligus Pembina Posyandu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Dewi Yuliana, mengajak masyarakat agar lebih aktif mendatangi posyandu, terutama kalangan ibu hamil, balita, dan lansia. Ajakan ini sejalan dengan program Gerakan Aktifkan Posyandu yang tengah digencarkan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Posyandu Bukan Sekadar Penimbangan Bayi
Baca Juga : Kemeninves/BKPM Beri Peluang untuk UMKM Disabilitas
Menurut Dewi, sebagian masyarakat masih beranggapan bahwa posyandu hanya sebatas tempat penimbangan bayi atau pemberian imunisasi. Padahal, seiring perkembangan konsep Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP), posyandu kini sudah berubah menjadi pusat layanan kesehatan dasar yang lebih lengkap.
“Semua layanan kesehatan dasar yang dibutuhkan masyarakat ada di satu tempat. Mulai dari pemeriksaan ibu hamil, pemantauan tumbuh kembang anak, layanan gizi, imunisasi, skrining penyakit tidak menular, hingga pemeriksaan lansia. Semuanya hadir di tengah masyarakat dengan dekat, gratis, dan mudah diakses,” ungkap Dewi, Selasa (19/8/2025).
Peran Strategis Cegah Stunting dan Kematian Ibu-Bayi
Dewi menegaskan, posyandu menjadi garda terdepan dalam pencegahan stunting dan penurunan angka kematian ibu serta bayi. Melalui layanan rutin, masyarakat dapat mendeteksi dini berbagai masalah kesehatan, termasuk gizi buruk, anemia pada ibu hamil, serta penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes.
“Dengan rutin ke posyandu, kita bisa mencegah masalah kesehatan sejak awal. Kesehatan adalah investasi utama keluarga. Mari biasakan diri rajin cek kesehatan di posyandu,” ajaknya.
Dukungan Pemerintah Daerah
Program Gerakan Aktifkan Posyandu di Penajam Paser Utara mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Posyandu kini difungsikan bukan hanya sebagai pusat layanan kesehatan, tetapi juga sebagai ruang edukasi bagi masyarakat. Petugas kesehatan dan kader PKK rutin memberikan penyuluhan tentang pola makan sehat, sanitasi lingkungan, hingga pola asuh anak.
Selain itu, keterlibatan kader posyandu yang berasal dari masyarakat setempat membuat layanan lebih humanis dan mudah dijangkau. Pemerintah juga berupaya memperkuat sarana dan prasarana posyandu agar semakin representatif dalam memberikan pelayanan.
Harapan untuk Partisipasi Masyarakat
Dewi berharap kesadaran masyarakat untuk aktif ke posyandu semakin meningkat. Menurutnya, partisipasi masyarakat adalah kunci keberhasilan program kesehatan pemerintah.
“Posyandu hadir di tengah masyarakat, tidak perlu jauh ke rumah sakit atau puskesmas. Tinggal datang sesuai jadwal, semua layanan kesehatan sudah tersedia secara gratis. Jadi mari bersama-sama kita manfaatkan fasilitas ini,” tutup Dewi.
Penutup
Dengan optimalisasi peran posyandu, Penajam Paser Utara menargetkan penurunan angka stunting, peningkatan kesehatan ibu dan anak, serta kualitas hidup lansia yang lebih baik. Ajakan PKK ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran kolektif bahwa kesehatan keluarga adalah fondasi pembangunan masyarakat yang lebih sejahtera.
