News Penajam – Perpustakaan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kini tidak hanya berfungsi sebagai tempat membaca dan meminjam buku. Melalui program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, perpustakaan ini kini berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui berbagai pelatihan keterampilan.

Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Penajam Paser Utara, Muhammad Yusuf Basra, program ini bertujuan untuk menjadikan perpustakaan sebagai ruang terbuka literasi yang inklusif dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga : Sekolah Rakyat di Penajam beri kesempatan anak lanjut sekolah
Fokus pada Keterampilan Produktif dan Ramah Lingkungan
Salah satu pelatihan unggulan adalah budi daya jamur tiram yang dilaksanakan di Rumah Jamur, Kelurahan Waru, Kecamatan Waru. Pelatihan ini mencakup pengenalan teori dasar hingga praktik pembuatan media tanam dan pengisian bibit jamur ke baglog.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Tidak hanya menambah pengetahuan, tapi juga mendorong wirausaha baru di bidang agribisnis,” ujar Yusuf.
Selain itu, perpustakaan juga menggelar pelatihan pembuatan sabun dari minyak jelantah, sebagai upaya pengelolaan limbah rumah tangga yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.
Perpustakaan Bertransformasi Jadi Wadah Pengembangan Diri
Yusuf menjelaskan bahwa perpustakaan saat ini sedang bertransformasi menjadi pusat kegiatan masyarakat (PKM) yang memungkinkan siapa saja untuk belajar keterampilan baru, bertukar gagasan, dan meningkatkan literasi ekonomi.
“Perpustakaan tidak lagi hanya tempat membaca, tapi juga tempat belajar keterampilan hidup dan ekonomi kreatif,” katanya.
Literasi Sosial Jadi Prioritas
Dalam beberapa tahun terakhir, perpustakaan Penajam Paser Utara rutin menyelenggarakan pelatihan setiap tahun sebagai bentuk komitmen terhadap literasi berbasis sosial. Jenis pelatihan lainnya termasuk fotografi, jurnalistik, hingga pembuatan produk UMKM.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi penguatan SDM agar masyarakat semakin mandiri dan kreatif,” ucap Yusuf.
Menuju Perpustakaan Modern dan Relevan
Transformasi ini merupakan bagian dari program nasional yang mendorong perpustakaan di daerah untuk adaptif dan berkontribusi langsung terhadap pembangunan manusia.
Dengan adanya pelatihan yang bervariasi, perpustakaan diharapkan dapat menjadi ruang kolaboratif bagi warga dari berbagai latar belakang untuk tumbuh bersama secara sosial dan ekonomi.
Harapan untuk Keberlanjutan Program
Dispusip Penajam Paser Utara berkomitmen agar program ini terus berkelanjutan dan dapat menjangkau lebih banyak warga. Pihaknya juga membuka peluang kerjasama lintas sektor demi memperluas cakupan pelatihan yang relevan dan berdampak.
“Perpustakaan adalah milik bersama, dan kami ingin menjadikannya ruang pemberdayaan yang hidup dan bermanfaat nyata bagi masyarakat Penajam,”