, ,

Target Raih Adipura, DLH Penajam Pastikan Tidak Masuk Kategori Kota Kotor

by -21 Views
telkomsel

News Penajam  — Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki kualitas kebersihan kota. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya meraih penghargaan Adipura 2025 sekaligus memastikan wilayah PPU tidak termasuk dalam kategori “kota kotor” sebagaimana hasil penilaian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

DLH Penajam Paser Utara Optimis Raih Adipura yang ke-8 Kategori Kota Kecil  - Sonora.id


Peningkatan Pengelolaan Sampah Jadi Fokus Utama

Kepala DLH PPU, Supriyadi, menjelaskan bahwa pihaknya terus memperkuat sistem pengelolaan sampah mulai dari tingkat rumah tangga hingga fasilitas umum. Program bank sampah, TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), serta edukasi lingkungan ke sekolah dan masyarakat menjadi bagian penting dalam strategi kebersihan kota.

Baca Juga : WAJIB TAHU! Perbup PPU Nomor 31/2025 Resmi Berlaku, Aturan Baru Pakaian Dinas ASN dan Konsekuensi Sanksi Disiplin.

“Kami berkomitmen untuk mempertahankan Penajam sebagai kota yang bersih dan layak huni. Tidak boleh ada titik yang menjadi sumber keluhan atau dianggap kumuh oleh masyarakat maupun tim penilai Adipura,” ujarnya.

Selain itu, DLH juga memperketat jadwal pengangkutan sampah dan meningkatkan koordinasi dengan pihak kecamatan agar tumpukan sampah tidak menumpuk terlalu lama, terutama di kawasan pasar, permukiman padat, dan jalur utama kota.


Keterlibatan Masyarakat Jadi Kunci Keberhasilan

Menurut Supriyadi, menjaga kebersihan kota bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga seluruh lapisan masyarakat. Karena itu, DLH aktif melibatkan komunitas, pelajar, dan organisasi pemuda dalam kegiatan gotong royong rutin dan lomba kebersihan lingkungan.

“Partisipasi masyarakat sangat menentukan. Kami ingin budaya bersih dan peduli lingkungan menjadi kebiasaan, bukan hanya saat menjelang penilaian Adipura,” tegasnya.

Selain kegiatan rutin, DLH juga melakukan pembinaan kepada pengelola pasar dan pedagang agar lebih disiplin dalam mengelola limbah. Di beberapa titik, telah dipasang tempat sampah terpilah untuk mendorong kesadaran memilah sampah sejak dini.


Langkah Evaluasi dan Pemantauan Intensif

Menjelang proses penilaian Adipura oleh KLHK, tim DLH melakukan pemantauan ke sejumlah lokasi strategis seperti taman kota, perkantoran, sekolah, dan area publik lainnya. Evaluasi dilakukan untuk memastikan kebersihan, kerapian, serta pengelolaan lingkungan berjalan sesuai standar nasional.

“Kami tidak ingin kecolongan. Setiap titik akan diperiksa dan ditindaklanjuti agar tidak ada celah penilaian negatif,” kata Kabid Persampahan DLH, Rini Wardani.


Optimisme PPU Raih Penghargaan Adipura

Dengan berbagai langkah konkret tersebut. DLH PPU optimistis dapat meraih kembali penghargaan Adipura, yang menjadi simbol keberhasilan pengelolaan lingkungan perkotaan di Indonesia.

Supriyadi menegaskan, kerja sama lintas sektor dan kesadaran warga menjadi fondasi utama.

“Kami tidak hanya mengejar penghargaan, tapi ingin memastikan Penajam benar-benar bersih, hijau, dan nyaman ditinggali,” ujarnya menutup.

Upaya berkelanjutan. DLH Penajam ini menjadi bukti nyata bahwa kebersihan. Dan kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama demi terwujudnya kota berwawasan ekologis dan berdaya saing tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.