News Penajam – Kalau mau ke Ibu Kota Nusantara (IKN), pasti lewat Penajam Paser Utara.” Ucapan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor menggambarkan posisi strategis kabupaten yang kini disebut sebagai Gerbang Nusantara.

Sebagai daerah terdepan dalam pembangunan IKN, PPU bukan hanya menjadi jalur masuk, tetapi juga wajah pertama yang dilihat ketika menuju pusat pemerintahan baru Indonesia. “Kami memaknai ‘gerbang’ itu sebagai simbol tanggung jawab. Karena itu, gerbang ini harus cantik, jangan sampai IKN bagus tapi pintunya tidak,” tegas Mudyat.
Baca Juga : Ini Bianca Alessia, Pembawa Baki di Upacara HUT ke- 80 Years RI di Istana Merdeka
Visi PPU: Unggul, Sejahtera, dan Berdaya Saing
Dilantik pada Februari 2024 bersama Wakil Bupati Abdul Waris, Mudyat membawa visi menjadikan PPU sebagai daerah unggul, sejahtera, dan berdaya saing. Ia menekankan pentingnya kolaborasi multisektor sebagai tulang punggung pembangunan.
Dengan keterbatasan APBD—yang termasuk paling kecil di Kalimantan Timur—Mudyat menyiapkan strategi kreatif. Mulai dari digitalisasi layanan publik, modernisasi pertanian, penguatan desa mandiri, hingga pemanfaatan data geospasial. “Mimpi besar harus dirancang dengan langkah cerdas dan bertahap,” katanya.
Menjawab Tantangan Sosial di Sekitar IKN
Pembangunan IKN memang membawa dampak besar, termasuk potensi konflik sosial. Sejak proyek dimulai, PPU menghadapi persoalan seperti sengketa lahan, gesekan antara penduduk lokal dan pekerja pendatang, serta meningkatnya kebutuhan layanan dasar, mulai dari pendidikan hingga kesehatan.
“Pembangunan IKN itu kebutuhan nasional, tetapi persoalan sosialnya ada di PPU. Itu yang kami tangani,” jelas Mudyat. Untuk itu, ia mendesak agar PPU mendapat status khusus seperti kawasan strategis nasional agar bisa mengakses dana pembangunan tambahan dari pusat.
Pertanian Jadi Tulang Punggung Ekonomi Lokal
Meski identik sebagai pintu masuk IKN, PPU memiliki potensi ekonomi mandiri. Daerah ini dikenal mampu swasembada pangan dengan komoditas unggulan seperti padi, jagung, cabai, dan unggas. Sektor pertanian, menurut Mudyat, perlu terus diperkuat agar masyarakat lokal tidak tertinggal dalam arus pembangunan.
Selain itu, keberadaan Bandara VVIP IKN di Kecamatan Penajam semakin mempertegas posisi PPU sebagai simpul mobilitas udara nasional. Lokasinya yang strategis bahkan dianggap lebih efisien dibanding Jakarta dan Singapura dalam jalur penerbangan dan pelayaran.
Harapan Menjadi Proyek Strategis Nasional
Mudyat optimistis, jika pemerintah pusat menetapkan PPU sebagai Proyek Strategis Nasional, percepatan pembangunan akan berjalan lebih maksimal. “Kami tidak ingin hanya jadi pelengkap IKN, tapi bagian penting yang berkontribusi nyata,” katanya.
Penutup
Dengan visi besar dan strategi multisektor, Penajam Paser Utara kini berdiri sebagai Gerbang Nusantara, pintu utama menuju IKN. Di balik keterbatasan fiskal, kabupaten ini terus berupaya menyeimbangkan pembangunan infrastruktur dengan penanganan persoalan sosial, agar cita-cita menjadikan PPU sebagai model daerah berkelanjutan benar-benar terwujud.