, ,

Mudyat Munthe Tutup Kite Festival 2 PPU, Siap Jadi Agenda Wisata Tahunan

by -37 Views
telkomsel

News Penajam — Langit Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, akhir pekan ini dipenuhi warna-warni layang-layang raksasa dalam ajang Kite Festival 2 PPU 2025. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari di Pantai Nipah-Nipah ini resmi ditutup oleh Penjabat (Pj) Bupati PPU, Mudyat Munthe, pada Minggu (19/10/2025).

Merdeka Fest 2025 di PPU Ditutup, Bupati: Momentum untuk Refleksi dan  Berkarya | MEDIA KALTIM
Mudyat Munthe Tutup Kite Festival 2 PPU, Siap Jadi Agenda Wisata Tahunan

Festival yang diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan tersebut berlangsung meriah. Beragam bentuk dan desain layang-layang — mulai dari naga, burung enggang, hingga motif khas Kalimantan — menghiasi langit pantai dan menarik perhatian ribuan pengunjung.

Baca Juga : Bupati Dorong HUTA Jadi Rumah UMKM PPU

Dalam sambutannya, Mudyat Munthe mengapresiasi antusiasme masyarakat dan peserta yang turut menyukseskan ajang tahunan tersebut. Ia menilai Kite Festival memiliki potensi besar untuk menjadi ikon wisata unggulan sekaligus media promosi budaya lokal PPU di mata nasional.

Promosi Wisata dan Kreativitas Anak Muda

Mudyat menegaskan, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara akan terus mendukung kegiatan kreatif seperti ini sebagai bagian dari pengembangan sektor pariwisata. “Kite Festival bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana memperkenalkan potensi daerah dan menumbuhkan kreativitas masyarakat, terutama generasi muda,” ujarnya.

Ia menambahkan, festival serupa di tahun-tahun mendatang diharapkan bisa melibatkan lebih banyak komunitas, termasuk sekolah, UMKM, dan pelaku wisata. Dengan dukungan berbagai pihak, kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan resmi kalender pariwisata PPU.

Salah satu peserta asal Balikpapan, Ahmad Fauzi, mengaku senang bisa berpartisipasi. “Selain bisa menunjukkan kreativitas, kami juga senang karena acara ini mempererat persaudaraan antar-komunitas layang-layang se-Kalimantan,” ucapnya.

Dukung Peningkatan Ekonomi Lokal

Selain pertunjukan layang-layang, panitia juga menyiapkan stand UMKM dan kuliner lokal yang ramai diserbu pengunjung. Produk khas PPU seperti kerajinan tangan, olahan ikan, dan makanan tradisional ikut dipromosikan selama acara berlangsung.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga PPU, Siti Rahmawati, kegiatan seperti ini memberikan dampak ekonomi positif bagi pelaku usaha kecil. “Ada peningkatan transaksi yang signifikan di area sekitar pantai. Ini membuktikan bahwa event wisata bisa jadi motor penggerak ekonomi daerah,” ungkapnya.

Menuju Wisata Berkelanjutan di PPU

Penutupan Kite Festival 2 ditandai dengan pelepasan layang-layang raksasa bergambar logo PPU diiringi tarian daerah dan pertunjukan musik tradisional. Mudyat berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini, tetapi menjadi bagian dari program wisata berkelanjutan yang melibatkan komunitas dan masyarakat lokal.

“Dengan semangat kolaborasi, kita bisa menjadikan PPU sebagai destinasi wisata kreatif dan berbudaya,” tutup Mudyat Munthe.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.