, ,

Kabupaten Penajam Bentuk Tim APS, Fokus Bantu Anak Putus Sekolah Kembali Belajar

by -83 Views
telkomsel

News Penajam  – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) resmi membentuk Tim Anak Putus Sekolah (APS) sebagai langkah strategis untuk mengatasi permasalahan anak yang tidak melanjutkan pendidikan. Tim ini dibentuk sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap masa depan generasi muda, sekaligus mendukung program nasional wajib belajar 12 tahun.

13 Ribu Anak di Kutim Putus Sekolah? Pemkab Gerak Cepat Lakukan Validasi  Data | MEDIA KALTIM

Upaya Pemerintah Atasi Putus Sekolah

Baca Juga : Kabupaten Penajam respons kebutuhan warga kurang mampu melalui Baznas

Bupati Penajam, H. [Nama Bupati], menjelaskan pembentukan tim APS ini bertujuan mengidentifikasi, mendata, sekaligus memberikan pendampingan kepada anak-anak yang berhenti sekolah. “Kami ingin memastikan setiap anak di Kabupaten Penajam memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan. Tim APS akan bekerja langsung di lapangan mendata dan memberi solusi agar anak-anak bisa kembali bersekolah,” ujarnya.

Menurut data Dinas Pendidikan PPU, masih terdapat puluhan anak yang mengalami putus sekolah, baik di tingkat SD, SMP, maupun SMA. Penyebabnya beragam, mulai dari faktor ekonomi, pernikahan dini, hingga kurangnya motivasi belajar.

Tugas dan Peran Tim APS

Tim APS akan terdiri dari unsur pemerintah daerah, Dinas Pendidikan, tenaga pendidik, serta perwakilan masyarakat. Fokus utama mereka adalah:

  • Melakukan pendataan akurat jumlah anak putus sekolah di setiap kecamatan.

  • Memberikan konseling dan motivasi bagi anak dan orang tua.

  • Menyediakan akses beasiswa dan dukungan fasilitas belajar.

  • Bekerja sama dengan sekolah untuk memfasilitasi pendaftaran ulang anak ke jalur formal maupun non-formal.

Kepala Dinas Pendidikan PPU, [Nama Kadis], menambahkan bahwa tim juga akan berkoordinasi dengan sekolah terbuka dan program paket A, B, serta C untuk menyesuaikan kebutuhan belajar anak. “Tidak semua anak bisa langsung kembali ke sekolah formal. Karena itu, jalur pendidikan non-formal menjadi solusi alternatif agar mereka tetap bisa melanjutkan pendidikan,” jelasnya.

Harapan Warga dan Dukungan Masyarakat

Pembentukan tim APS disambut positif oleh masyarakat. Salah satu warga Desa Girimukti, Suryani, mengatakan program ini memberi harapan baru. “Anak saya berhenti sekolah karena biaya, tapi dengan adanya bantuan beasiswa dan pendampingan, kami berharap dia bisa kembali belajar,” ungkapnya.

Tokoh masyarakat setempat juga menilai program ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Penajam. “Kalau anak-anak dibiarkan putus sekolah, dampaknya bisa panjang. Dengan tim APS, masa depan mereka bisa terselamatkan,” ujarnya.

Menuju Pendidikan Inklusif dan Berkelanjutan

Pemerintah Kabupaten Penajam menargetkan dalam dua tahun ke depan, jumlah anak putus sekolah dapat ditekan secara signifikan. Selain itu, tim APS juga akan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pendidikan, agar orang tua semakin sadar untuk mendukung anak-anak mereka bersekolah.

Program ini diharapkan mampu menciptakan generasi Penajam yang cerdas, mandiri, dan siap bersaing, sekaligus mengurangi kesenjangan pendidikan di wilayah Kalimantan Timur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.