,

Investor Lokal Garap Lahan Pertanian di Penajam dengan Sistem Modern

by -102 Views
telkomsel

News Penajam – Upaya memperkuat sektor pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, terus menunjukkan perkembangan positif. Sejumlah investor lokal mulai melirik potensi pertanian daerah tersebut dengan menerapkan sistem pertanian modern berbasis teknologi, yang diyakini mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Bupati PPU Tawarkan Sektor Pertanian ke Investor asal Tiongkok - Sonora.id
Investor Lokal Garap Lahan Pertanian di Penajam dengan Sistem Modern

Salah satu perusahaan lokal, PT Borneo Agrotech Nusantara (BAN), resmi memulai pengelolaan lahan seluas 120 hektare di Kecamatan Babulu dengan metode precision farming atau pertanian presisi. Sistem ini menggunakan sensor tanah, irigasi otomatis, serta aplikasi pemantau cuaca untuk mengatur pola tanam dan pemupukan secara efisien.

Baca Juga : 1.705 honorer Penajam tunggu proses alih status jadi PPPK paruh waktu

Direktur Utama PT BAN, Rizal Mahendra, menjelaskan bahwa proyek tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten PPU dalam rangka mendukung ketahanan pangan lokal dan nasional menjelang beroperasinya Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kami ingin menjadikan Penajam sebagai pusat pertanian modern di Kalimantan Timur. Melalui sistem berbasis teknologi, kami optimistis hasil panen dapat meningkat hingga 40 persen dibanding metode konvensional,” ujar Rizal, Jumat (10/10).


Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Investor

Kepala Dinas Pertanian PPU, Siti Rahmawati, menyambut baik inisiatif investor lokal yang mulai menggarap sektor pertanian dengan pendekatan modern. Ia menyebut program ini sejalan dengan arah pembangunan pertanian berkelanjutan yang digagas pemerintah daerah.

“Kami fokus mendukung investasi yang membawa transfer teknologi kepada petani. Pemkab akan memfasilitasi pelatihan, penyediaan benih unggul, dan akses pembiayaan bagi kelompok tani,” kata Rahmawati.

Ia menambahkan, selain komoditas padi dan jagung, investor juga akan mengembangkan hortikultura dan sayuran organik yang dipasok langsung ke kawasan IKN dan pasar Balikpapan. Langkah ini diharapkan bisa menciptakan rantai pasok pangan regional yang kuat dan efisien.

Proyek percontohan tahap pertama telah dimulai sejak Agustus 2025, dengan hasil panen perdana diperkirakan pada Februari 2026. Selain efisiensi waktu tanam, teknologi ini juga menekan penggunaan air dan pupuk hingga 30 persen, sehingga lebih ramah lingkungan.


Dampak Ekonomi dan Sosial

Ketua Kelompok Tani “Harapan Makmur”, Abdul Karim, mengaku senang dengan hadirnya investasi ini karena memberi peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar.

“Kami dilibatkan sejak tahap awal. Ada pelatihan digital farming, cara menggunakan sensor kelembapan, hingga aplikasi pemantau hama. Ini hal baru bagi petani di Penajam,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Penajam Paser Utara. Hamdani, menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendorong kemitraan antara investor dan petani lokal untuk membangun ekosistem pertanian cerdas.

“Peningkatan produktivitas pertanian akan memperkuat ekonomi lokal sekaligus menjamin pasokan pangan untuk IKN Nusantara yang lokasinya berdekatan dengan wilayah kami,” kata Hamdani.

Dengan dukungan pemerintah dan teknologi pertanian modern. Penajam Paser Utara kini bersiap menjadi. lumbung pangan berteknologi tinggi di Kalimantan Timur. Sekaligus menjadi contoh sinergi antara investasi lokal dan pembangunan berkelanjutan.


Kata Kunci (SEO Keywords):

investor lokal Penajam, pertanian modern Penajam, precision farming Kalimantan Timur. PT Borneo Agrotech Nusantara, Dinas Pertanian PPU, investasi pertanian 2025, teknologi pertanian Indonesia, ketahanan pangan IKN Nusantara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.