News Penajam — Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan organisasi masyarakat Gerakan Putra Asli Kalimantan (Gepak) menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat sinergi dalam pembangunan daerah.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya bersama menciptakan pemerintahan yang partisipatif, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat lokal, terutama di tengah dinamika pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terus berkembang di wilayah Kalimantan Timur.
Baca Juga : Waru Bakal Punya Rest Area Baru, PPU Incar Jadi Tempat Singgah Favorit Wisatawan
Komitmen Bersama Wujudkan Pembangunan Inklusif
Dalam pertemuan resmi yang digelar di Kantor Bupati PPU, perwakilan Gepak dan jajaran Pemkab PPU sepakat menjalin kerja sama di berbagai sektor, mulai dari pengembangan sumber daya manusia, pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal, hingga pelestarian budaya Kalimantan.
Ketua DPD Gepak PPU, H. Suryansyah, menyampaikan bahwa sinergi ini bukan hanya seremonial, tetapi langkah nyata untuk memastikan masyarakat lokal menjadi bagian penting dari pembangunan daerah.
“Gepak siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga kondusivitas dan memperkuat keterlibatan masyarakat lokal di tengah perubahan besar yang terjadi akibat pembangunan IKN,” ujar Suryansyah.
Pemkab Dukung Partisipasi Organisasi Lokal
Sementara itu, Pj. Bupati Penajam Paser Utara, H. Andi Muhammad Ishak, menyambut baik inisiatif Gepak dalam menjalin komunikasi dan sinergi positif dengan pemerintah daerah. Menurutnya, kolaborasi seperti ini penting untuk menjaga stabilitas sosial dan mempercepat pencapaian target pembangunan daerah.
“Kami membuka ruang selebar-lebarnya bagi organisasi masyarakat untuk berkontribusi. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, karena keberhasilan pembangunan membutuhkan partisipasi aktif semua elemen,” tutur Andi Muhammad Ishak.
Ia juga menambahkan bahwa Pemkab PPU tengah menyiapkan sejumlah program strategis yang akan melibatkan ormas lokal, terutama dalam bidang pelatihan kerja, ekonomi kreatif, dan pelestarian lingkungan.
Fokus pada Kemandirian dan Identitas Daerah
Gepak menilai, pembangunan PPU yang berdekatan langsung dengan IKN harus tetap berpijak pada identitas budaya dan nilai-nilai kearifan lokal Kalimantan. Organisasi ini berkomitmen mendukung program Pemkab untuk meningkatkan kapasitas masyarakat agar dapat beradaptasi dengan perubahan sosial-ekonomi yang cepat.
“Pembangunan tidak boleh menghapus identitas lokal. Kami ingin masyarakat asli Kalimantan menjadi subjek pembangunan, bukan hanya penonton,” tegas Suryansyah.
Dalam waktu dekat, Gepak dan Pemkab PPU berencana menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperjelas arah kerja sama di bidang sosial, budaya, dan ekonomi.
Diharapkan Jadi Model Kolaborasi Daerah Lain
Sinergi antara Gepak dan Pemkab PPU ini diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi yang efektif antara pemerintah daerah dan organisasi masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan. Dengan dukungan seluruh elemen masyarakat, PPU diyakini mampu mempercepat transformasi daerah menuju pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Timur.
Kolaborasi ini menjadi momentum penting untuk memastikan pembangunan tidak hanya terfokus pada infrastruktur. Tetapi juga pada pemberdayaan manusia,” pungkas Bupati PPU.