, ,

Dukung IKN Hijau, PPU Libatkan Pedagang Pasar Tradisional Kurangi Sampah Harian

by -342 Views
telkomsel

News Penajam – Komitmen mewujudkan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang hijau dan berkelanjutan terus digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah mengajak pedagang pasar tradisional terlibat langsung dalam pengelolaan limbah harian.

IKN Menggalakan Kampanye Minim Sampah pada Perayaan HUT RI 79
Dukung IKN Hijau, PPU Libatkan Pedagang Pasar Tradisional Kurangi Sampah Harian

Langkah strategis ini diinisiasi untuk menekan volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Buluminung, yang hingga kini menampung sisa buangan dari aktivitas domestik maupun perdagangan di wilayah tersebut.

Edukasi Sampah Berbasis Komunitas Pasar

Kepala Bidang Perdagangan Dinas KUKMPERINDAG PPU, Marlina, menyampaikan bahwa pihaknya saat ini aktif melakukan edukasi pengelolaan sampah kepada para pedagang pasar. Edukasi ini mencakup pentingnya memilah sampah sejak dari sumber, terutama terhadap limbah organik seperti sayuran dan ikan.

Baca Juga : Menyongsong IKN, Layanan Kesehatan PPU Diperkuat Lewat Dua RSUD Strategis

“Kesadaran pedagang pasar tradisional dibutuhkan untuk kelola sampah limbah pasar. Ini adalah langkah awal membangun kebiasaan yang berdampak besar bagi lingkungan,” kata Marlina, Selasa (22/7/2025).

Menurutnya, pemilahan sampah organik dan non-organik tidak hanya membantu meringankan beban TPA, tapi juga membuka peluang pengolahan limbah menjadi pupuk organik melalui bank sampah.

Sampah Pasar Bisa Bernilai Ekonomis

Sebagian besar sampah dari pasar adalah limbah organik yang masih bisa dimanfaatkan kembali. Marlina menegaskan bahwa bank sampah induk milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) siap menampung limbah yang telah dipilah untuk selanjutnya diolah secara ramah lingkungan.

“Limbah sayuran dan ikan bisa disetor ke bank sampah, diolah jadi pupuk, bukan hanya dibuang ke TPA,” jelasnya.

Langkah ini juga membantu menciptakan budaya sadar lingkungan berbasis komunitas, di mana pedagang pasar menjadi pelaku utama perubahan.

Dukung Target Jakstrada Sampah Daerah

Saat ini, Kabupaten PPU menghasilkan sekitar 100 ton sampah per hari. Untuk mengelola jumlah tersebut, Pemkab telah menerapkan Jakstrada (Kebijakan dan Strategi Daerah) pengelolaan sampah dengan target ambisius: 70 persen sampah tertangani di tahun 2024, dan meningkat menjadi 72 persen di tahun 2025.

Sementara itu, jumlah sampah yang dibuang ke TPA ditargetkan hanya 28 persen pada 2025.

“Tujuan utamanya adalah mengurangi ketergantungan terhadap TPA Buluminung, sekaligus menjadikan pengelolaan sampah bagian dari budaya hidup bersih masyarakat,” ujar Marlina.

Partisipasi Pedagang Jadi Kunci

Partisipasi pedagang pasar tidak hanya penting dari sisi teknis pemilahan sampah. Tetapi juga untuk menciptakan lingkungan pasar yang lebih bersih, sehat, dan nyaman.

“Dimulai dari menjaga kebersihan kios sendiri, memilah sampah, hingga menyetorkan ke bank sampah, semua punya dampak besar,” tambahnya.


Catatan: Langkah-langkah partisipatif seperti ini merupakan bagian penting dalam mewujudkan visi besar IKN yang ramah lingkungan. Dengan melibatkan komunitas akar rumput, seperti pedagang pasar, pemerintah daerah menunjukkan bahwa pembangunan hijau dimulai dari perubahan kecil yang dilakukan bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.