News Penajam — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengimbau seluruh siswa penerima Program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar segera melaporkan riwayat alergi makanan kepada pihak sekolah. Imbauan ini disampaikan guna mencegah terjadinya kasus alergi atau reaksi kesehatan saat siswa mengonsumsi makanan yang disediakan melalui program tersebut.

Kepala Dinkes PPU, dr. Yuliana Kartika, mengatakan bahwa program MBG yang dijalankan pemerintah bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak sekolah. Namun, faktor keamanan dan kesehatan individu tetap menjadi prioritas utama.
Baca Juga : Publikasi Data Keracunan Program MBG Jadi Kewenangan Badan Gizi Nasional
“Kami mengingatkan kepada pihak sekolah dan orang tua agar anak-anak yang memiliki alergi terhadap bahan makanan tertentu melaporkannya sejak awal. Ini penting agar penyedia makanan bisa menyesuaikan menu sesuai kondisi masing-masing siswa,” ujarnya, Sabtu (11/10/2025).
Antisipasi Alergi, Dinkes Penajam Awasi Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
Menurut Yuliana, beberapa kasus ringan seperti alergi telur, susu, atau seafood bisa berpotensi menimbulkan gejala serius jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, pihaknya mendorong sekolah untuk bekerja sama dengan petugas puskesmas dalam melakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan siswa penerima MBG.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri merupakan salah satu program unggulan pemerintah yang diluncurkan sejak awal 2025 untuk membantu pemenuhan gizi anak sekolah, khususnya di wilayah pelosok dan pedesaan. Di Kabupaten Penajam Paser Utara, program ini telah menjangkau lebih dari 8.000 siswa SD dan SMP di seluruh kecamatan.
Cegah Kasus Alergi, Dinkes Penajam Perkuat Pengawasan Menu Makan Bergizi
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes PPU, Siti Aisyah, menambahkan bahwa pihaknya juga tengah menyusun panduan teknis penanganan alergi makanan di sekolah. Panduan ini akan menjadi acuan bagi guru, penyedia katering, dan petugas kesehatan dalam mengelola makanan bergizi tanpa risiko bagi siswa.
“Kami ingin memastikan bahwa program MBG berjalan aman dan efektif. Anak-anak bisa tetap menikmati makanan bergizi tanpa khawatir terkena alergi,” jelasnya.
Salah satu guru SDN di Kecamatan Waru, Nurul Hidayati, menyambut baik imbauan tersebut. Ia mengaku selama ini pihak sekolah sudah mulai mendata siswa dengan kondisi khusus.
Antisipasi Alergi, Dinkes Penajam Awasi Pelaksanaan Program Makan Bergizi
“Kami sudah membuat daftar siswa yang alergi terhadap makanan tertentu, seperti susu atau kacang. Data itu kami serahkan ke penyedia makanan agar lebih berhati-hati,” ujarnya.
Dinkes PPU juga berencana menggelar. Sosialisasi dan pelatihan bagi tenaga sekolah dan penyedia. MBG agar mampu mengenali gejala awal alergi makanan dan memberikan pertolongan pertama dengan benar.
Dengan langkah preventif ini, diharapkan pelaksanaan. Program MBG di Penajam Paser Utara. Dapat berjalan lancar, aman, dan memberikan manfaat maksimal bagi tumbuh kembang anak-anak, tanpa menimbulkan risiko kesehatan.