News Penajam – Bank Indonesia (BI) mengingatkan bahwa inflasi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, perlu diwaspadai karena berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi daerah. Peringatan ini disampaikan seiring dengan tren kenaikan harga beberapa komoditas pangan strategis yang cukup signifikan di kawasan tersebut.

1. Inflasi Daerah Jadi Perhatian BI
Baca Juga : Polisi Penajam jaga kebutuhan pangan masyarakat kabupaten
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur menyampaikan bahwa inflasi di PPU mengalami tekanan akibat kenaikan harga kebutuhan pokok, terutama beras, cabai, dan bawang merah. Selain itu, meningkatnya konsumsi masyarakat terkait aktivitas pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) turut memberi dampak pada naiknya permintaan barang dan jasa.
“Penajam menjadi salah satu daerah dengan aktivitas ekonomi yang tinggi karena adanya pembangunan IKN. Kondisi ini harus diantisipasi dengan pengendalian inflasi yang tepat agar harga tetap stabil,” ujarnya.
2. Faktor Pendorong Inflasi
Beberapa faktor yang dinilai mendorong inflasi di PPU antara lain:
-
Distribusi pangan yang masih terbatas sehingga biaya logistik meningkat.
-
Curah hujan tinggi yang mempengaruhi produksi pangan lokal.
-
Kenaikan permintaan akibat bertambahnya populasi pendatang untuk proyek IKN.
3. Rekomendasi Bank Indonesia
Untuk menjaga inflasi tetap terkendali, BI merekomendasikan langkah-langkah berikut:
-
Memperkuat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) antara pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat.
-
Mendorong produksi lokal melalui program ketahanan pangan.
-
Menjamin kelancaran distribusi dengan memperbaiki akses logistik dari sentra produksi ke pasar.
-
Mengoptimalkan operasi pasar murah untuk menekan lonjakan harga bahan pokok tertentu.
4. Sinergi dengan Pemerintah Daerah
Bupati Penajam Paser Utara menyambut baik perhatian Bank Indonesia dan menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga. Pihaknya menyebut akan memperkuat sinergi dengan Bulog serta pelaku usaha distribusi pangan agar pasokan terjaga.
“Kami akan melakukan langkah konkret, termasuk menggelar pasar murah di beberapa kecamatan serta meningkatkan pengawasan harga di pasar tradisional,” kata Bupati.
5. Harapan untuk Stabilitas Ekonomi
Dengan sinergi antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, dan pelaku usaha, diharapkan inflasi di Penajam Paser Utara dapat tetap terkendali. Hal ini penting agar pembangunan IKN tidak menimbulkan dampak negatif terhadap daya beli masyarakat setempat.
Ringkasan SEO-Friendly (Bullet Points)
-
Bank Indonesia mengingatkan inflasi di Kabupaten Penajam Paser Utara perlu diwaspadai.
-
Faktor pemicu: kenaikan harga beras, cabai, bawang merah, serta lonjakan permintaan akibat pembangunan IKN.
-
BI rekomendasikan: penguatan TPID, distribusi logistik, operasi pasar murah, dan peningkatan produksi lokal.
-
Pemda PPU siap bersinergi dengan Bulog dan pelaku usaha untuk menjaga stabilitas harga.
-
Tujuan utama: menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi daerah di tengah pembangunan IKN.