News Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026 akan lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini membuat pemerintah daerah harus lebih selektif dalam menentukan program prioritas yang akan dijalankan.

Bupati PPU menegaskan bahwa keterbatasan anggaran tidak boleh menjadi penghalang pembangunan. Justru, dengan anggaran terbatas, pemerintah dituntut lebih kreatif dan fokus pada sektor yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
Baca Juga : Harga Pangan PPU Bergerak Dinamis, Cabai Keriting Anjlok, Bawang Merah Justru Meroket
Fokus Pembangunan di Tengah Keterbatasan
Beberapa sektor yang diprioritaskan Bupati PPU antara lain:
-
Peningkatan infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, dan fasilitas publik.
-
Penguatan pelayanan kesehatan dan pendidikan, agar masyarakat tetap mendapat layanan berkualitas.
-
Pemberdayaan ekonomi lokal, terutama sektor pertanian, perikanan, dan UMKM untuk mendukung kemandirian daerah.
“Meski APBD minim, kita tetap berkomitmen membangun dengan memaksimalkan potensi lokal serta sinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat,” ujar Bupati.
Optimalisasi Dana dan Efisiensi Anggaran
Pemerintah daerah akan melakukan efisiensi belanja, mengurangi program yang tidak mendesak, serta mengutamakan kegiatan yang berdampak langsung pada masyarakat. Selain itu, strategi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) juga akan terus digencarkan melalui perbaikan sistem pajak daerah, retribusi, dan pengelolaan aset.
Harapan dan Kolaborasi
Bupati PPU berharap keterbatasan anggaran dapat disiasati dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, DPRD, swasta, dan masyarakat. Kolaborasi lintas sektor dianggap penting untuk menjaga roda pembangunan tetap berjalan.
Kesimpulan
APBD 2026 Kabupaten Penajam Paser Utara memang minim, tetapi pemerintah daerah berkomitmen tetap fokus pada program prioritas yang menyentuh kebutuhan masyarakat. Dengan efisiensi, kreativitas, dan kolaborasi, pembangunan di PPU diharapkan tetap berjalan meski di tengah keterbatasan anggaran.